Kumpulan Artikel Islam Terbaru
Abdurrahman bin Jubair bercerita, "Suatu ketika kami duduk bersama al-Miqdad bin al-Aswad. Tiba-tiba seorang lelaki berlalu di hadapan kami sambil berkata, 'Duhai, alangkah beruntungnya kedua mata yang sempat melihat Nabi Muhammad SAW. Sekiranya kami juga bisa menyaksikan apa yang telah ia saksikan.' Mendengar hal itu, sahabat al-Miqdad terlihat geram. Saya merasa heran, sebab apa yang orang itu katakan tak lain semuanya benar."Al-Miqdad lalu menjelaskan, "Apa yang membuat orang itu berharap hadir ketika Allah SWT telah menetapkan baginya untuk tidak hadir. Padahal ia tidak tahu apakah jika ia hidup bersama Nabi Muhammad SAW maka ia pasti beriman. Demi Allah begitu banyak kaum yang hidup bersama Nabi, Namun mereka justru tak memperoleh hidayah hingga akhirnya tergelincir dan masuk kedalam jurang neraka. Mengapa kalian tak bersyukur telah dicukupkan dari ujian berat yang dialami oleh kaum terdahulu. Kalian lahir dalam keadaan beriman kepada Allah SWT dan mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW utusan Allah SWT."
Sungguh Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW pada masyarakat jahiliyah yang sangat bobrok. Mereka menyembah berhala dan menganggapnya lebih baik daripada beribadah kepada Allah SWT. Hingga datang Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT sebagai pembeda antara yang haq dan yang batil. Nabi Muhammad SAW bahkan menjadi pemilah antara anak dan orangtuanya disebabkan urusan keimanan yang begitu pokok ini. Sungguh mereka benar-benar tidak sampai hati jika mengetahui ada diantara saudara dan keluarga mereka yang masih kafir.
Sekian dulu artikel islam dari saya, mudah-mudahan ini bisa menambah rasa syukur kita kepada Allah SWT dan juga bisa menambah wawasan kita mengenai agama islam. Untuk membaca artikel-artikel islam saya lainnya, silahkan lihat saja di perpustakaan Artikel Islam Terbaru.